Rabu, 26 November 2025

Tugas Mandiri 09

ANALISIS DESAIN PRODUK DENGAN PRINSIP DFE

Identitas Mahasiswa

Nama: Ibnu Sabil
NIM: 41623010006

1. Deskripsi Produk
Produk yang saya analisis adalah Earphone TWS (True Wireless Stereo), yaitu perangkat audio nirkabel yang menggunakan koneksi Bluetooth. Fungsi utamanya adalah menyediakan pengalaman mendengarkan musik, komunikasi, dan multimedia tanpa kabel. Produk TWS biasanya terdiri dari dua earpiece, casing plastik berisi baterai, driver speaker, mikrofon, sensor sentuh, chip Bluetooth, serta wadah charging dock yang berfungsi sekaligus sebagai tempat penyimpanan dan pengisian daya.

Earphone TWS populer karena bentuknya compact, ringan, dan praktis, namun di balik itu terdapat berbagai material elektronik dan baterai mini yang berpotensi menjadi limbah elektronik apabila tidak didesain atau ditangani dengan tepat.



2. Analisis Fitur Desain Tidak Ramah Lingkungan
  • Material Campuran dan Kompleks
    Earphone TWS menggabungkan berbagai material seperti plastik ABS untuk casing, silikon pada eartips, tembaga untuk kumparan speaker, magnet neodymium, PCB kecil, serta baterai lithium-ion berkapasitas rendah. Kombinasi ini sangat sulit dipisahkan saat proses daur ulang, karena komponen elektronik dan baterai tertanam dalam unit kecil.

  • Baterai Lithium-Ion yang Tidak Dapat Diganti
    Sebagian besar TWS menggunakan baterai mini yang tidak didesain untuk diganti oleh pengguna. Ketika daya baterai menurun, satu-satunya pilihan adalah membuang produk. Padahal baterai jenis ini termasuk limbah B3 dan berpotensi mencemari lingkungan.
  • Umur Pakai Pendek
    Earphone TWS biasanya memiliki umur pakai 1–2 tahun karena degradasi baterai dan kerusakan pada komponen elektronik. Produk murah lebih cepat rusak, sehingga meningkatkan jumlah limbah elektronik.
  • Desain Tidak Modular
    Housing TWS dirakit menggunakan lem atau pengelasan ultrasonik sehingga tidak bisa dibongkar tanpa merusak komponen. Akibatnya, TWS tidak dapat diperbaiki meski kerusakan hanya pada salah satu bagian, seperti baterai atau driver.
  • Produksi Massal dan Konsumsi Tinggi
    Karena harganya makin terjangkau, banyak orang membeli TWS baru ketika baterai melemah. Siklus konsumsi cepat ini memperbesar jejak karbon produksi dan memperparah timbunan e-waste.
3. Kaitan dengan Prinsip DfE
  • Reduce: Penggunaan berbagai material dan baterai sekali pakai bertentangan dengan upaya mengurangi dampak lingkungan.
  • Reuse: TWS tidak dapat diperbaiki atau diganti komponennya, sehingga tidak mendukung penggunaan ulang.
  • Recycle: Desain compact dan komponen tertanam membuat daur ulang hampir tidak memungkinkan; terutama baterai kecil yang sulit dilepas.
  • Recover: Material bernilai seperti tembaga dan magnet tidak dapat diambil kembali secara efisien.
  • Redesign: Produk TWS saat ini masih membutuhkan desain ulang agar lebih modular, tahan lama, dan ramah lingkungan.
4. Refleksi dan Ide Perbaikan
Agar lebih ramah lingkungan, earphone TWS dapat dirancang dengan baterai modular yang bisa diganti, bukan tertanam permanen. Housing sebaiknya menggunakan sistem snap-fit sehingga dapat dibongkar untuk perbaikan ringan. Produsen dapat menawarkan program take-back untuk mengumpulkan TWS rusak dan memproses baterainya secara aman. Penggunaan material plastik tunggal pada casing juga dapat mempermudah proses daur ulang. Selain itu, peningkatan durabilitas komponen seperti waterproofing dan proteksi debu akan memperpanjang umur pakai dan mengurangi limbah elektronik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Terstruktur 10

 Analisis Kasus Implementasi Produksi Berkelanjutan A.  Profil Perusahaan dan Latar Belakang Nama Perusahaan: PT Semen Indonesia (Persero) T...