Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Tugas Terstruktur 07

Penilaian Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI Produk: Kemasan Styrofoam (Expanded Polystyrene/EPS)   1. Identifikasi Kategori Dampak yang Dinilai Tiga kategori dampak yang digunakan dalam analisis ini dipilih berdasarkan karakteristik utama styrofoam sebagai produk berbasis polimer fosil, yaitu tingginya konsumsi energi dalam proses pembentukan, adanya emisi gas pencemar udara, serta ketergantungannya pada sumber daya tak terbarukan. Tiga kategori yang dianalisis adalah: Global Warming Potential (GWP) Acidification Resource Depletion Pemilihan kategori ini dianggap relevan karena proses produksi styrofoam mencakup tahap ekstraksi minyak bumi, pemurnian menjadi polistirena, pengembangan dengan energi panas, serta transportasi yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. 2. Analisis Dampak Berdasarkan Data LCI Kategori Dampak Data Input Terkait Potensi Dampak Lingkungan Global Warming Potential (GWP) Konsumsi listrik proses pemanasan ± 4...

Tugas Mandiri 07

Life Cycle Assessment (LCA) & Penerapannya Link Youtube Rangkuman Definisi LCIA dan Tujuannya Di dalam kerangka LCA (Life Cycle Assessment), tahap Life Cycle Impact Assessment (LCIA) adalah proses mem-kuantifikasi dan menilai potensi dampak lingkungan yang dihasilkan dari input-output yang telah diinventarisasikan. Tujuannya adalah untuk menerjemahkan data-inventaris (energi, bahan baku, emisi) ke dalam kategori dampak yang lebih bermakna seperti pemanasan global, eutrofikasi, atau konsumsi sumber daya. Dalam video tersebut, narator menjelaskan bahwa “LCIA memungkinkan kita bergerak dari data teknis ke informasi yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan lingkungan”. Langkah-langkah Utama dalam LCIA Berdasarkan penjelasan dalam video, LCIA melibatkan beberapa langkah utama sebagai berikut: Klasifikasi: Mengelompokkan inventaris input-output ke dalam kategori dampak lingkungan. Contoh: emisi CO₂ masuk ke kategori pemanasan global; fosfor dalam limbah cair masuk ke kategori ...

Tugas Terstruktur 06

Gambar
Penerapan Awal Life Cycle Assessment (LCA) Berdasarkan ISO 14040 & 14044 Life Cycle Assessement Produk Kertas (Kertas Tisu) 1. Tujuan Studi (Goal)   Studi Life Cycle Assessment (LCA) ini dilakukan untuk memahami bagaimana produk tisu kertas memberikan dampak terhadap lingkungan mulai dari proses pembuatan hingga tahap akhir setelah digunakan. Tisu dipilih sebagai objek analisis karena merupakan produk yang digunakan secara luas dalam kegiatan rumah tangga, perkantoran, dan fasilitas publik. Meskipun terlihat sederhana dan ringan, produksi tisu sebenarnya melibatkan konsumsi air dan energi yang tinggi, serta menghasilkan limbah yang tidak sedikit. Dengan melakukan kajian ini, diharapkan muncul pemahaman mengenai bagian mana dari siklus hidup tisu yang paling menimbulkan tekanan lingkungan dan bagaimana konsumsi tisu dapat dikelola secara lebih bertanggung jawab. 2. Unit Fungsional Unit fungsional yang digunakan dalam studi ini adalah 1 pack tisu kertas berisi 250 lembar, ukuran ...

Tugas Mandiri 06

Gambar
OBSERVASI PRODUK DAN ANALISIS INPUT-OUTPUT BERDASARKAN ISO 14040 Produk yang Diamati: Hand Sanitizer 1.  Nama Produk dan Fungsi Utama Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol yang digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri tanpa perlu dibilas dengan air. Produk ini berfungsi sebagai alat kebersihan praktis, terutama di tempat yang tidak memiliki akses air mengalir. 2. Tahapan Siklus Hidup Produk      Mengacu pada prinsip ISO 14040, siklus hidup hand sanitizer meliputi: Ekstraksi bahan baku alkohol dan bahan tambahan Produksi bahan kimia (etanol/IPA, gliserin, fragrance) Proses pencampuran dan formulasi Pembuatan kemasan (botol plastik & tutup) Pengisian dan labeling Distribusi ke konsumen Penggunaan oleh konsumen Akhir masa pakai (botol bekas dibuang atau didaur ulang) 3. Analisis Input–Output Tahap Produksi Input Utama Output Utama Ekstraksi bahan baku Tebu/jagung (untuk etanol), minya...

Tugas Terstruktur 05

Gambar
  Life Cycle Thinking (LCT) dan Analisis Dampak Lingkungan Produk Konsumsi 1. Siklus Hidup Produk: Sterofoam Batas Sistem (System Boundary) Pengambilan minyak bumi sebagai bahan baku polystyrene Seluruh proses produksi hingga produk akhir menjadi wadah sterofoam Distribusi menggunakan transportasi darat Penggunaan oleh konsumen Tahap pembuangan dan akhir masa pakai Tidak mencakup: Pembangunan pabrik Pengolahan limbah industri yang tidak terkait langsung Perilaku konsumen setelah pembuangan (misalnya pemilahan sampah individu) Asumsi yang Digunakan Sterofoam adalah produk sekali pakai (masa pakai < 1 hari). Komposisi utama: polystyrene (PS6) dari minyak bumi. Distribusi terjadi dalam jarak ±150 km menggunakan truk berbahan bakar diesel. Skenario pembuangan: TPA 70%, pembakaran 20%, tercecer di lingkungan 10%. Tidak ada proses daur ulang karena nilai ekonominya rendah. 2. Narasi Analisis Pemilihan sterofoam sebagai objek analisis dilakukan karena produk ini sangat sering digunakan...

Tugas Mandiri 05

Gambar
  Observasi Siklus Hidup Produk Konsumsu 1. Identifikasi Produk Nama Produk: Wadah makanan berbahan sterofoam Fungsi Utama: Sebagai tempat mengemas dan menyajikan makanan, terutama untuk kebutuhan take away. Perkiraan Masa Pakai: Sangat singkat, umumnya hanya sekali pakai (kurang dari 1 hari). 2. Fase-Fase Siklus Hidup Produk Ekstraksi Bahan Baku: Bahan utama sterofoam berasal dari polystyrene yang diproduksi dari minyak bumi dan gas alam. Proses Produksi: Polystyrene dipanaskan, dicampur dengan blowing agent, lalu dibentuk menjadi lembaran dan dicetak menjadi wadah makanan. Distribusi dan Transportasi: Produk dikirim dari pabrik ke distributor dan selanjutnya ke pedagang, restoran, atau UMKM yang menggunakan kemasan sekali pakai. Penggunaan oleh Konsumen: Sterofoam digunakan sebagai wadah makanan untuk waktu singkat tanpa proses perawatan. Pengelolaan Limbah / Akhir Masa Pakai: Setelah dipakai, sterofoam dibuang sebagai sampah. Sebagian besar berakhir di TPA, terbakar di tempat te...